Talenta Zarry Hendrik tak hanya menulis atau menyanjung wanita dengan serangkaian kata-kata indah di Twitter. Di antara rangkaian kata-kata indah itu terselip nuansa humor. “Saya enggak bilang diri saya komedian. Tapi saya penyuka komedi. Saya suka belajar dan menonton.”
Dari sinilah dia mengikuti Stand Up Comedy. Berdiri dan melontarkan pembicaraan mengibur dan mengundang tawa bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan rasa percaya diri dan spontanitas tinggi. Zarry belajar banyak dari pengalaman di Stand Up Comedian, hingga seorang teman memberinya masukan untuk terjun ke dunia hiburan.
“Enggak menyangka juga bisa main di New Extravaganza. castingnya susah dan banyak tahapan. Waktu saya ikut casting saya iseng. Datang saja dengan pakaian seperti anak pulang kuliah. Enggak seperti cowok-cowok casting yang modis. Saat casting disuruh macam-macam. Jadi reporter yang lembut, reporter kemayu, macho, apa saja. Saya pikir saya enggak akan dipanggil lagi. Ternyata setelah tiga bulan ada panggilan untuk main di program ini,” cerita Zarry.
Bergabung dengan Omesh, Marcella Lumowa, Astrid Tiar di New Extravaganza, jujur, diakuinya ada rasa malu, rasa dirinya masih bukan apa-apa.
“Tapi saya ada semangat untuk belajar ketika dipertemukan orang-orang hebat ini. Saat kita berada di lingkungan orang-orang hebat kita akan tertular kehebatan mereka kan. Menulis tentu tetap berjalan,” ungkapnya. Impian Zarry tiga tahun atau sepuluh tahun ke depan, ingin memiliki program talk show. “Jika Tuhan memberi lebih cepat saya rasa akan lebih bagus. Hehehe.”
