Mamah Dedeh
Rosidah Syarifudin atau yang akrab disapa mamah Dedeh mengaku kasihan terhadap
Ustadz Solmed. Menurut Mamah,
banyak ustadz yang pernah mengalami hal tersebut.
Tidak hanya Ustadz Solmed
saja yang pernah berada dalam permasalahan
tersebut. Saat dihubungi
oleh pihak wartawan, Mamah Dedeh merasa kasihan ketika melihat Solmed di
Televisi. Ia merasa bahwa Solmed telah dipojokkan.
Padahal menurut
pengetahuannya, hal tersebut bukanlah mutlak kesalahan dari Ustad Solmed. Akan
tetapi, dari pihak panitia penyelenggara dan pihak masyarakatlah yang telah
mengajarkan hal tersebut.
Mamah Dedehpun mengakui bahwa cukup banyak pihak yang telah biasa “memperjual
belikan” penceramah kepada masyarakat.
Bahkan, pembayaran yang tidak sesuai
dengan kesepakatan awal pernah di alami juga oleh Mamah Dedeh. Oleh karena itu,
Mamah Dedeh merasa tidak ada masalaah apabila dalam dakwah diadakan penyesuaian
tarif. Menurutnya, hal tersebut tidaklah masalah disebabkan dalam berdakwah ia
telah membuang banyak energi, tenaga dan waktu.
"Kalau
orang lain saya enggak tahu ya. Tapi apa yang saya alami, begitu banyak yang
memperjualbelikan kami, dari masyarakat biasa sampai pejabat. Misalnya yang
kita tanda tangan Rp80 juta, tapi yang kita terima cuma Rp30 juta. Saya juga
pernah tanda tangan Rp25 juta dikasih cuma Rp1 juta, padahal saya tahu pendapatan
dari tiket saja sangat besar," ungkapnya.