Minggu, 18 Agustus 2013

Pro & Kontra Film ‘Perawan Dayak’


Munculnya pro dan kontra dari para tokoh masyarakat di Dayak membuat film 'Perawan Dayak' akan diganti judulnya. Selaku kuasa hukum, Muara Karta mengatakan bahwa ada beberapa tokoh yang merasa keberatan ketika Julia peres menerima penghargaan sebagai anggota Dayak. 
Julia Perez diberi gelar Nyai Intan Garinda sampai film tersebut menjadi sebuah kontroversi. Akhirnya judul diganti menjadi Perawan Seberang dan itu sudah disepakati oleh semua pihak. Pernyataannya tersebut ia ucapkan saat saat menggelar konferensi pers di Aria Cafe, Senayan, Jakarta Selatan pada hari Sabtu.
Menurut Karta, selama syuting film tersebut tidak mendapati gangguan meski diakuinya terdapat pro dan kontra. Akhirnya, film garapan sutradara Chiska Doppert itu pun rampung dikerjakan. 
Film ini direncanakan akan tayang pada 29 Agustus 2013. Menurut sang Executive Produser, Samuel Siregar, badan sensor telah meloloskan dan meluluskan film tersebut pada tanggal 16 Agustus 2013. Menurutnya, lembaga Badan Sensor Film Indonesia tidak ingin ada suku daerah tertentu di Indonesia yang terdapat dalam film tersebut. 
Oleh sebab itu, judul film tersebut diganti dikarenakan mereka tidak ingin melanggar peraturan tersebut.Pergantian judul film, rupanya tak terlalu mengkhawatirkan Samuel. Ia tetap merasa yakin filmnya bisa meraih kesuksesan.

Mengapa? Karena dengan judul perawan seberang, tanda Tanya akn timbul dari benak penonton. Menurut Samuel, ia sangat yakin bahwa film tersebut akan ditonton oleh lebih dari 500 ribu penonton. 
Meskipun ini fim horror, menurutnya film ini menghibur. Iapun menantang bagi para pecinta film horor untuk menonton film tersebut dan disarakan untuk tidak menonton apabila memiliki penyakit jantung. Film 'Perawan Seberang' dibintangi oleh Julia Perez, Cinta Ratu, Guntur Triyoga, Chand Kelvin, dan masih banyak lagi.